Logline dan Basic Story
Oke, mungkin yang pertama ingin diketahui oleh orang yang ingin membuat skenario untuk film adalah langkah pertama. Apa sih yang paling pertama dilakukan dalam membuat skenario? Berikut adalah tahap-tahap menulis skenario dengan mudah, terlepas dari bobot berat-entengnya isi skenario itu.
1. Ide cerita (atau tema, atau logline, tergantung yang mana yang biasa digunakan). Ide cerita yang ada di kepala sebaiknya langsung dituangkan kedalam tulisan, cukup kedalam satu kalimat. Contohnya: tentang seorang pemuda yang jatuh cinta kepada wanita yang tak pernah bisa ia ajak bicara, atau tentang seorang jagoan yang diutus kebumi untuk menumpas kejahatan. Dalam bahasa Inggris, biasanya wujudnya seperti ini: the story tells us about a maid that goes to a dance party in a castle, atau, about a father that always lie to his son. Apapun bentuknya, biasanya subyek yang ditulis di awal kalimat selalu manusia. Mungkin ada beberapa yang mau membuat subyeknya non-manusia, seperti binatang, matahari, air, waktu, atau apapun, namun biasanya akan menemui kesulitan dalam pengembangannya karena subyek-subyek non-manusia kadung tidak bisa melakukan aksi dan jarang sekali memiliki problem yang menarik. Seandainya tetap ingin membuat subyek non-manusia, biasanya subyek tersebut tetap “dimanusiakan”, atau dipersonifikasikan, dan tetap memiliki karakter-karakter manusia. Seperti contoh: tentang seorang anjing tampan (tampan itu manusia punya) yang jatuh cinta (apalagi ini) pada kucing yang pintar dan lulus SPMB. Begitulah kira-kira. Contoh logline bisa klik disini.
2. Basic Story. Ide cerita, atau tema, atau logline diatas itu kan cuma satu kalimat, maka kalimat ini dikembangkan kedalam basic story, yang isinya tidak lebih dari satu halaman folio dengan spasi satu setengah dan font times new roman ukuran 12. Biasanya basic story berkisar setengah halaman saja. Isi dari basic story itu ada keterangan tempat dan waktu, keterangan tokoh-tokoh yang muncul dalam cerita, problem-problem utama, serta penyelesaian. Jangan malu-malu untuk menulis akhir dari cerita yang dibuat, jangan disimpan-simpan sendiri atau untuk membuat surprise orang. Tidak ada orang yang bisa anda kejutkan dalam proses penulisan skenario. Contoh basic story bisa di klik disini.
1. Ide cerita (atau tema, atau logline, tergantung yang mana yang biasa digunakan). Ide cerita yang ada di kepala sebaiknya langsung dituangkan kedalam tulisan, cukup kedalam satu kalimat. Contohnya: tentang seorang pemuda yang jatuh cinta kepada wanita yang tak pernah bisa ia ajak bicara, atau tentang seorang jagoan yang diutus kebumi untuk menumpas kejahatan. Dalam bahasa Inggris, biasanya wujudnya seperti ini: the story tells us about a maid that goes to a dance party in a castle, atau, about a father that always lie to his son. Apapun bentuknya, biasanya subyek yang ditulis di awal kalimat selalu manusia. Mungkin ada beberapa yang mau membuat subyeknya non-manusia, seperti binatang, matahari, air, waktu, atau apapun, namun biasanya akan menemui kesulitan dalam pengembangannya karena subyek-subyek non-manusia kadung tidak bisa melakukan aksi dan jarang sekali memiliki problem yang menarik. Seandainya tetap ingin membuat subyek non-manusia, biasanya subyek tersebut tetap “dimanusiakan”, atau dipersonifikasikan, dan tetap memiliki karakter-karakter manusia. Seperti contoh: tentang seorang anjing tampan (tampan itu manusia punya) yang jatuh cinta (apalagi ini) pada kucing yang pintar dan lulus SPMB. Begitulah kira-kira. Contoh logline bisa klik disini.
2. Basic Story. Ide cerita, atau tema, atau logline diatas itu kan cuma satu kalimat, maka kalimat ini dikembangkan kedalam basic story, yang isinya tidak lebih dari satu halaman folio dengan spasi satu setengah dan font times new roman ukuran 12. Biasanya basic story berkisar setengah halaman saja. Isi dari basic story itu ada keterangan tempat dan waktu, keterangan tokoh-tokoh yang muncul dalam cerita, problem-problem utama, serta penyelesaian. Jangan malu-malu untuk menulis akhir dari cerita yang dibuat, jangan disimpan-simpan sendiri atau untuk membuat surprise orang. Tidak ada orang yang bisa anda kejutkan dalam proses penulisan skenario. Contoh basic story bisa di klik disini.
0 comments:
Post a Comment