Questions & Answers
Bagaimana gue bisa tau kapan skenario gue siap buat dijadiin film?
Ada seorang sutradara bernama David Lean, yang membuat film berjudul "Lawrence of Arabia". Ketika film yang diciptakannya selesai, dan ketika ia menyaksikannya disebuah bioskop, ia pergi ke ruang dimana proyektor diputar dan melakukan sedikit potongan disini dan disana untuk filmnya. Ia melakukan hal ini cukup sering dan akhirnya pintu ruang proyektor tersebut perlu diblokade. lean selalu ingin mengulik lagi dan lagi film miliknya. Etika kreatif yang menarik. Ini bisa dilakukan ketika menulis skenario karena secara teknis dasar tak ada batas waktu akhir untuk sebuah skenario.
Para penulis bisa mendengar bagaimana hasil karya mereka jika dibacakan oleh pemain sebelum mengirim ke rumah produksi atau ke sutradara. Proses ini bisa memberikan kepercayaan diri anda terhadap hasil kerja anda, dan lebih ideal lagi, anda akan memoles dan mengulik karya anda untuk menjadikannya yang terbaik.
Software terbaik untuk menulis skenario dan yang biasa digunakan para profesional?
Program best-seller adalah Final Draft, diikuti oleh Screenwriter 2000 dari Movie Magic, lalu ada Scriptware and Script Thing.
Apakah lebih baik mempublikasikan cerita gue sebelum gue coba jual ke pembuat film?
Beberapa cerita seharusnya menjadi novel, beberapa cerita yang lain jadi cerpen, beberapa cerita yang lain lagi bisa menjadi film yang hebat, dan cerita-cerita yang lain bisa digunakan dengan baik untuk lebih dari satu format. Jika anda mempertimbangkan sisi penjualan (dimana anda pasti mempertimbangkan hal tersebut), dengan mempublikasikan cerita bisa dikatakan sebagai sebuah langkah profesional dimana anda membuat pernyataan, "cerita ini pantas untuk dipublikasikan."
Untuk menjual proyek anda kepada pembuat film, anda membutuhkan persetujuan dari semua profesional dan referensi yang bisa anda temukan dan dijadikan satu untuk bahan pertimbangan.
Tentu saja ada beberapa penulis yang mempublikasikan bukunya sendiri dan kemudian mencoba menjualnya kepada pembuat film. Satu atau dua diantara mereka memiliki kesempatan untuk memilih rumah produksi mana yang ingin ia pilih. Mungkin ini bukan jalan yang dianjurkan, tetapi tidak ada salahnya untuk dijadikan pertimbangan.
Memilih karir sebagai penulis skenario betul-betul membutuhkan usaha yang besar, sama besarnya seperti karir sebagai penulis, dan keduanya bukan jalan yang mudah ditempuh.
Bagaimana seorang penulis biasa bisa merangkul seorang bintang, sutradara, dan duit?
SKENARIO ANDA lah yang mampu merangkul elemen-elemen diatas, bukan anda sebagai anda.
Untuk dapat menarik elemen tersebut, SKENARIO ANDA membutuhkan:
- Penggambaran karakter yang jelas dan mudah diingat.
- Cerita yang tertutur secara visual.
- Sesuatu yang dapat membuat skenario anda bisa dipromosikan.
Jika skenario anda tidak punya nilai-nilai diatas, maka anda tidak membuat film betapapun terkenalnya anda.
Treatment tuh berapa panjang sih?
Treatment adalah ulasan menyeluruh dari sebuah film, hampir tiap-tiap scene, namun tanpa dialog. Untuk film panjang (90-120 menit), treatment berkisar antara 30-50 halaman.
Logline – satu atau dua kalimat dengan ide menarik.
Sinopsis – 1-3 halaman yang menjelaskan situasi, pemain utama, dan kejadian-kejadian penting.
Treatment – perjalanan cerita secara mendetil, hampir dari scene ke scene, dalam bentuk prosa, tanpa dialog.
Dalam kontrak-kontrak di luar Indonesia (seperti di Writer’s Guild), penulis mendapatkan bayaran hampir sepertiga dari keseluruhan untuk tahap pengerjaan treatment. Hal ini menunjukkan bagaimana mereka mengharapkan kedetilan cerita dan pengembangan karakter dalam sebuah treatment.
sumber: http://breakingin.net
Ada seorang sutradara bernama David Lean, yang membuat film berjudul "Lawrence of Arabia". Ketika film yang diciptakannya selesai, dan ketika ia menyaksikannya disebuah bioskop, ia pergi ke ruang dimana proyektor diputar dan melakukan sedikit potongan disini dan disana untuk filmnya. Ia melakukan hal ini cukup sering dan akhirnya pintu ruang proyektor tersebut perlu diblokade. lean selalu ingin mengulik lagi dan lagi film miliknya. Etika kreatif yang menarik. Ini bisa dilakukan ketika menulis skenario karena secara teknis dasar tak ada batas waktu akhir untuk sebuah skenario.
Para penulis bisa mendengar bagaimana hasil karya mereka jika dibacakan oleh pemain sebelum mengirim ke rumah produksi atau ke sutradara. Proses ini bisa memberikan kepercayaan diri anda terhadap hasil kerja anda, dan lebih ideal lagi, anda akan memoles dan mengulik karya anda untuk menjadikannya yang terbaik.
Software terbaik untuk menulis skenario dan yang biasa digunakan para profesional?
Program best-seller adalah Final Draft, diikuti oleh Screenwriter 2000 dari Movie Magic, lalu ada Scriptware and Script Thing.
Apakah lebih baik mempublikasikan cerita gue sebelum gue coba jual ke pembuat film?
Beberapa cerita seharusnya menjadi novel, beberapa cerita yang lain jadi cerpen, beberapa cerita yang lain lagi bisa menjadi film yang hebat, dan cerita-cerita yang lain bisa digunakan dengan baik untuk lebih dari satu format. Jika anda mempertimbangkan sisi penjualan (dimana anda pasti mempertimbangkan hal tersebut), dengan mempublikasikan cerita bisa dikatakan sebagai sebuah langkah profesional dimana anda membuat pernyataan, "cerita ini pantas untuk dipublikasikan."
Untuk menjual proyek anda kepada pembuat film, anda membutuhkan persetujuan dari semua profesional dan referensi yang bisa anda temukan dan dijadikan satu untuk bahan pertimbangan.
Tentu saja ada beberapa penulis yang mempublikasikan bukunya sendiri dan kemudian mencoba menjualnya kepada pembuat film. Satu atau dua diantara mereka memiliki kesempatan untuk memilih rumah produksi mana yang ingin ia pilih. Mungkin ini bukan jalan yang dianjurkan, tetapi tidak ada salahnya untuk dijadikan pertimbangan.
Memilih karir sebagai penulis skenario betul-betul membutuhkan usaha yang besar, sama besarnya seperti karir sebagai penulis, dan keduanya bukan jalan yang mudah ditempuh.
Bagaimana seorang penulis biasa bisa merangkul seorang bintang, sutradara, dan duit?
SKENARIO ANDA lah yang mampu merangkul elemen-elemen diatas, bukan anda sebagai anda.
Untuk dapat menarik elemen tersebut, SKENARIO ANDA membutuhkan:
- Penggambaran karakter yang jelas dan mudah diingat.
- Cerita yang tertutur secara visual.
- Sesuatu yang dapat membuat skenario anda bisa dipromosikan.
Jika skenario anda tidak punya nilai-nilai diatas, maka anda tidak membuat film betapapun terkenalnya anda.
Treatment tuh berapa panjang sih?
Treatment adalah ulasan menyeluruh dari sebuah film, hampir tiap-tiap scene, namun tanpa dialog. Untuk film panjang (90-120 menit), treatment berkisar antara 30-50 halaman.
Logline – satu atau dua kalimat dengan ide menarik.
Sinopsis – 1-3 halaman yang menjelaskan situasi, pemain utama, dan kejadian-kejadian penting.
Treatment – perjalanan cerita secara mendetil, hampir dari scene ke scene, dalam bentuk prosa, tanpa dialog.
Dalam kontrak-kontrak di luar Indonesia (seperti di Writer’s Guild), penulis mendapatkan bayaran hampir sepertiga dari keseluruhan untuk tahap pengerjaan treatment. Hal ini menunjukkan bagaimana mereka mengharapkan kedetilan cerita dan pengembangan karakter dalam sebuah treatment.
sumber: http://breakingin.net
Untuk penulisan treatment sendiri apakah diberi nomor sesuai scene? Jadi misalnya treatment 1 menjelaskan scene 1 dsb? Terus treatment menjadi salah satu part dari skenario yang akan dikasih ke produser? Cmiiw, urutannya judul beserta penulis, premis, sinopsis, scene plot/treatment, lalu skenario? Apa butuh montage? Btw makasih loh utk postingannya.
ReplyDelete